Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

mimpi hari ini : PERPUSTAKAAN PRIBADI


Swear, saya selalu merasa... gimana gitu, jika melihat konsep-konsep pembuatan perpustakaan pribadi. Bukan perpustakaan besar milik pribadi yang mungkin bisa menyamai perpustakaan daerah atau bahkan nasional. Cukup perpustakaan kecil di rumah, yang menampung buku-buku koleksi sekaligus kesukaan saya dan keluarga.

Sebuah ruangan yang rapi, lengkap dengan buku-buku yang mudah dijangkau, disusun secara sistematis sehingga buku-buku itu mudah dicari, mudah dikelola, lengkap juga dengan kursi santai yang nyaman untuk membaca, meja unik dengan LCD besar yang selalu terkoneksi internet di atasnya, beberapa buah lampu baca untuk berbagai posisi baca, sirkulasi udara yang sangat lancar baik dalam konsep ber-AC maupun ber-AJ ("Angin Jendela"), kulkas kecil untuk menyimpan dan mendinginkan beragam minuman favorit, kalau perlu sekaligus pemanas air dan microwave ketika raga ini justru menginginkan asupan makanan dan minuman yang hangat. Juga terdapat perangkat audio visual yang mampu mengalirkan suara dan gambar yang berkualitas. Ah!
(ini bikin perpus ato bangun rumah? --red)

"Gairah" itu muncul lagi manakala ada ulasan mengenai "Merancang Perpustakaan dalam Rumah" di Harian SINDO, Selasa 29 Juli 2008. Hari ini saya juga sempatkan waktu untuk browsing gambar-gambar mengenai personal library di internet. Makin "greng" saya.

Saya pingin sekali segera merealisasikannya, sesederhana apapun. Jelas, masih akan sangat jauh dengan gambaran yang panjang lebar dan tinggi tadi.

Kebetulan saja, sejak minggu lalu ada satu ruangan (lebih tepatnya : kamar) yang kosong karena adik ipar yang sebelumnya ikut kami, balik ke kampung. Seminggu ini, tak ada fungsi apapun dari ruang itu, kecuali tempat menyimpan beberapa barang.

Mungkin nggak ya? Sanggup nggak ya, saya "menyulapnya" menjadi perpustakaan? Ah, tampaknya mesti melalui banyak pembahasan : biaya "renovasi", pengadaan rak-rak baru, instalasi mekanikal elektrikal... ah! Mimpi kali ya?! (dasar otak kanan! Hehe... --red)

Apalagi jika ingat, kalau rumah yang saya tempati sekarang adalah rumah dinas! Hahaha...

Tapi, sisi hati yang lain bilang, kenapa tidak?

Tak tahulah, mana yang akan saya kerjakan. Menyulapnya, atau tidak berbuat apa-apa.

Lalu, kenapa cerita di blog kalau tidak mau berbuat apa-apa?

Hehe.. setidaknya ini curhat. Biar saya malu. Kalau malunya dipikirin, siapa tau jadi mau berbuat. Hehehe...

Atau, ada yang punya masukan buat saya? Please...


Salam,

Fajar S Pramono

Ilustrasi : http://i22.photobucket.com

0 komentar: