Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

SILAHKAN MENCICIPI KUE-KUE KAMI....


Ini Sabtu. Posting yang santai aja ya? :)

Saya posting saja foto sederhana (by handphone yang cuma 2 megapixel) : "kue-kue" hasil karya orang rumah.

Sebagai orang iseng (lhah, iseng kok bangga? Hehe...), kemarin pagi, "kue-kue" itu saya bawa ke kantor. Pagi-pagi, saya tawarkan "sarapan" kepada mereka, sambil saya buka kotak kardus yang berisi "kue" itu.



Setelah dekat, bahkan sudah ada yang memegang dan ingin segera menyantap, baru mereka sadar, "Lhah, bukan beneran tho?". "Weleh-weleh... ikut ketipu aku!" kata seorang teman yang "jauh-jauh" beranjak dari kursi kerjanya.

Sehari itu, cukup sukses saya "menipu" teman-teman. Bahkan, di "detik-detik terakhir" ngantor hari Jum'at itu, saya masih sukses "membohongi" Pak Tono, satpam kantor yang giliran jaga malam! Hihihi...

Ya, "kue-kue" yang tampak manis, lezat dan menggoda itu memang bukan kue beneran. "Mereka" terbuat dari kain flanel yang diisi dakron. Handmade.

"Kue-kue" seperti itulah yang pernah saya ceritakan sebagai salah satu hasil olah hobi istri di rumah. Yang pada saatnya, saya harapkan tidak sekadar menjadi hobi, tapi penghasil rejeki. Amien.

Ini aja ya, postingan pagi ini?



Salam, selamat ber-akhir minggu!

Fajar S Pramono

NB : Anda juga ingin mencicipi "kue"-nya? Silakan... :)

2 komentar:

boleh dunk nyicipi kuenya Mbak Rika

 

Dipersilakan, Mas Nanang...

Dipersilakan mengambil sendiri di Jakarta.. sumonggo! :)