Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

"WAKTU LEPAS"


Terus terang, posting hari ini terinspirasi oleh posting Uda Roni tentang "Pentingnya 'Waktu Lepas' dalam Kehidupan Kita", di www.roniyuzirman.wordpress.com, Rabu (06/08/08) kemarin. "Mengikat makna" dari "The Celestine Vision"-nya James Redfield, beliau bicara tentang sinkronitas kehidupan.

Cuplikan postingnya seperti berikut :
"Untuk mengetahui hal ini, kita masing-masing perlu memiliki apa yang saya sebut “waktu lepas” (free time) dalam kehidupan kita. Waktu yang memungkinkan kita untuk tidak melakukan apa-apa kecuali duduk, menggonta-ganti saluran televisi, membolak-balik surat kabar, atau berjalan kaki sambil mengamati lingkungan di sekitar kita."
Sebenarnya juga, ide tentang isi posting ini sudah muncul ketika Selasa siang lalu (05/08/08), saya bersama satu anggota tim dan dua orang calon nasabah melakukan on the spot (kunjungan lokasi) ke daerah Palabuan Ratu, Jawa Barat.

Satu anggota tim saya kebetulan adalah anggota termuda dari segi usia, dan kebetulan masih jomblo. Sementara dua orang calon nasabah masing-masing adalah Direktur Utama dari sebuah perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Surabaya dan sudah malang melintang sejak era 90-an, serta seorang Direktur Keuangan sebuah perusahaan besar di bidang telekomunikasi yang menginduk ke head corporate mereka di Rusia. Usia keduanya sudah cukup matang, di atas 45 tahun. Semuanya sudah berkeluarga.

Apa yang terjadi, sangat sederhana sebenarnya. Kami menuju lokasi survei dari Jakarta, bergerak menggunakan satu mobil saja. Otomatis, banyak obrolan yang tercipta di antara kami. Tentang bisnis itu sendiri, peluang dan prospeknya, tentang Ryan, tentang kehidupan gay dan lesbi, tentang hobi, tentang gosip artis, tentang politik, tentang korupsi di Senayan, tentang musik, dan lain sebagainya.

Dari sekian banyak topik pembicaraan, ternyata ada satu topik yang membuat saya "nggak ngeh", yakni obrolan tentang film-film terbaru, khususnya film "barat". Ketika ketiga anggota rombongan di luar saya begitu asyik bicara tentang The Mummy, kandidat calon pemeran Terminator 4, aksi Jet Li dan Jackie Chan dalam The Forbidden Kingdom, Christian Bale dalam The Dark Night, tentang Alec Baldwin, Morgan Freeman, The Joker juga Gotham City, juga yang lain-lain, saya benar-benar merasa "out of date". Ketinggalan jaman.

Orang Solo bilang, saya jadi "cengoh". Orang Kutoarjo bilang, saya Double L : Lholak Lholok! Joko Sembung naik ojek. Nggak Nyambung, Jack! Keliatan banget, "wawasan film" saya bertingkat-tingkat di bawah mereka! Olala.... :(

Saya bengong, karena jujur saja, sudah sekian lama saya tidak "menginvetasikan" waktu saya untuk mengikuti perkembangan film-film jaman sekarang. Padahal, saya termasuk masih muda lho. "Baru" 34 tahun. Artinya, saya sedang berada dalam usia yang sebenarnya masih sangat pantas untuk menyukai dan menikmati film. Baik sebagai ajang refreshing, ajang pembelajaran, atau dalam rangka memiliki "waktu lepas" (free time) versi Uda Roni tadi.

Saya baru "sadar", bahwa "waktu lepas" saya untuk hiburan masih sangat minim. Untuk olah raga, sudah mending. Untuk baca-baca, Alhamdulillah juga sudah lumayan alokasi waktunya. Untuk jalan-jalan dengan keluarga, Sabtu-Minggu lumayan tersalur. Tapi, untuk nonton tivi, apalagi "sengaja" nonton film secara utuh, rasanya sangat jarang. Kalaupun sempat mengikuti film, lebih banyak berupa "potongan", itupun karena acara di stasiun tivi yang lain tidak menarik.

Wah, jangan-jangan, karena kurangnya investasi waktu di "free time" tadi, hidup saya jadi kurang sinkron...

Jangan-jangan, wajah saya semakin keliatan lebih tua dari umurnya karena hidup yang kurang sinkron ini... hehe.

Wah, jadi pingin banget nonton nih!


Salam,

Fajar S Pramono

Ilustrasi : The Joker (www.z.about.com)

2 komentar:

masih mending Mas,bayangin seperti saya suka nonton film barat di tv tapi gak pernah tau apa judul filmnya...he...he...yang lebih parah lagi gak ngerti nama - nama bintangnya....apa gak extra large out of date....

 

Hahaha!

Jan-jane, aku juga sering ngono kok, Mas! Gak beda... hehe.