Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

"AKSI", TAK SEKEDAR "TAHU"


Quote of the day Harian Sindo hari ini lumayan asik, meski esensinya sudah sangat sering kita denger. Fungsi quotation memang antara lain untuk mengingatkan kok. Tak harus selalu memberitahu sesuatu yang bersifat baru.

"Tujuan utama pendidikan bukanlah ilmu pengetahuan, melainkan aksi nyata."
(Herbert Spencer, 1820-1903, filsuf Inggris)

Ya. "Kesalahan tujuan" itu pula yang sejak dulu menjadi tema pokok ketika kita membicarakan tentang kenapa lulusan sekolah-sekolah tinggi tidak siap langsung terjun di lapangan kerja.

Itu pula yang menyebabkan banyak peserta seminar pengembangan diri, pembaca khusyuk buku-buku pencerahan dan sebagainya, terhenti di tataran "mengetahui", namun mengalami kesulitan untuk masuk ke tataran "mempraktekkan".

Dengan kesadaran itu pulalah, banyak orang sekarang mengajarkan untuk "take action". Learning bisa sambil doing, small think big action, dan sebagainya lagi. Termasuk kurikulum-nya teman-teman TDA yang mencantumkan kata "ACTION" sebagai salah satu item kurikulum pembelajarannya.

Pendidikan itu sendiri, tentu tak boleh diartikan dalam bentuk pembelajaran secara formal. Belajar bisa di mana saja, kapan saja, dari siapa saja, tentang apa saja. Coca-cola lah! Tak ada batasan.

Memang, rasanya tak banyak manfaat dari belajar jika kita tidak bersedia mengaplikasikan hasil pembelajaran itu.

Setuju?

***

Salam pencerahan,

Fajar S Pramono


NB :
- Pagi ini rencana mau posting yang panjang, tapi ternyata nggak selesai nulis sampe jam 7 kurang 1/4 tadi. So, posting yang panjang di-draft-kan dulu, dan demi komitmen serta konsistensi seorang blogger (halah!), saya menulis yang pendek saja.

- Saya mau tenis dulu. Olah raga. Biar sehat. Harus di-aksinyata-kan, karena kata buku begitu. Kata ortu juga begitu. Kata teman juga begitu. Kata istri saja yang tidak selalu begitu, karena sesudahnya saya malah sering ngeluh kecapekan, dan ujung-ujungnya : minta pijit! Haha...

0 komentar: