Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

DARI FORUM JUM'AT TDA 060608


Alhamdulillah, janji untuk bisa mempresentasikan materi seputar kredit yang cocok untuk teman-teman Komunitas TDA (Tangan Di Atas) dapat terealisasi tadi malam (Jum’at, 06/06/08).

Luar biasa menurut saya. Bukan presentasi saya yang luar biasa, namun tingkat kehadiran alias animo dari member TDA yang bagi saya sangat FUUUNtastic –sebagaimana kode salam mereka.

Bayangkan. Sebagai sebuah OTB (organisasi tanpa bentuk) alias “sekedar” komunitas pebisnis dan calon pebisnis, bahkan peminat bisnis, sebuah forum yang terkesan santai, non formal, no dresscode, mandiri dalam akomodasi dan dilaksanakan secara sersan (serius tapi santai), bisa dihadiri lebih dari 100 orang, di tengah ritual keruwetan lalu lintas metropolitan Jum’at sore dan selepas hujan yang merinai.

Tanpa ada semangat tinggi, tak mungkin orang-orang itu sampai di sana. Tanpa kecintaan terhadap wahana silaturahmi, pembentukan network dan keinginan untuk lebih maju; bersantai di rumah bersama keluarga atau jalan-jalan ke mall bisa menjadi pilihan. Terlebih, jika kita mau menilik dari mana saja mereka berasal –luar Jakarta tentunya : Bekasi, Tangerang, Bandung, Manado, bahkan kabarnya ada yang sengaja pulang dari Singapura! Luar biasa!

So, pelajaran pertama : SEMANGAT.

Dari semangat, muncul pelajaran kedua : ANTUSIASME.

Kurang lebih sepertiga dari mereka yang hadir, rela berdesak-desakan dan berdiri untuk menyimak acara demi acara, karena keterbatasan ruangan. Jumlah yang hadir itu nyaris tidak berkurang sampai dengan acara benar-benar selesai. Dan saya menyaksikan sendiri, bahkan ”acara” terus berlanjut, sampai panitia harus memohon maaf karena resto yang digunakan mau ditutup. Tak hanya sampai di situ, ”acara” tetap saja berlanjut di parkiran. Dan baru benar-benar bubar ketika pintu pagar parking area resto tersebut mau dikunci.

Antusisme itu juga terlihat dari bagaimana mereka menyimak acara. Tampak sekali, bahwa mereka memang MAU BELAJAR. Ini pelajaran ketiga.

Dari beberapa obrolan, saya menangkap bahwa mereka yang datang benar-benar tidak mau ”pulang tanpa oleh-oleh” pengetahuan dan networking baru. Ini pula yang dijawab tegas oleh audiens dengan keserempakan kata, ”Adaaa...!!!”, ketika founder TDA Uda Badroni Yuzirman bertanya di depan forum, ”Adakah yang dapat Anda peroleh malam ini?”

Menjelang pulang, saya pun merasakan sebuah hawa yang selama ini memang lekat dengan image ”kepribadian” insan TDA : ACTION! Ya, mereka tampak langsung menindaklanjuti segala sesuatu, termasuk pengetahuan-pengetahuan baru malam itu, ke arah aplikasi. Deal by deal bisnis terbentuk. Kesepakatan demi kesepakatan terwujud. Memang luar biasa.

Dus, 4 pelajaran penting saya dapatkan malam tadi : (1) SEMANGAT, (2) ANTUSIASME, (3) KEMAUAN BELAJAR dan (4) ACTION!

Saya yakin, itu memang kunci untuk mencapai sukses.

Anda setuju?
Jika Anda setuju, kenapa tidak kita tiru?


Semoga menginspirasi.



Salam sukses,

Fajar S Pramono


Notes :
Bagaimana dengan presentasi saya sendiri? Dengan audiens yang bersemangat, antusias, mau belajar dan berani bertindak seperti itu, saya rasa siapapun akan bisa diterima dengan baik. Penghargaan mereka kepada siapapun yang menjadi ”narasumber” sangat tinggi. So, kalau dikatakan sukses, salah satunya berasal dari sikap audiens.
Untuk itu, saya harus mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

Dan tunggu saja, nanti saya akan ”laporkan” siapa-siapa yang sebentar lagi jadi nasabah saya, serta memperoleh percepatan ke arah sukses! Itu kalau mereka tidak keberatan saya publish.. hehe.

4 komentar:

Pak Fajar, salam kenal. Saya kemarin ikut acaranya, tapi pulang duluan. Presentasinya bagus banget.

thanks

Jonru
www.jonru.net

 

Terima kasih, Bang Jonru.

Sebenarnya bukan salam kenal lagi. Bukannya kita sudah pernah bertemu di ISMBEA 2007 di Sahid Hotel lalu? :)

Bahkan saya sempat jadi makmumnya ketika sholat Maghrib, hehe.

Di forum kemarin, saya sempat melihat Bang Jonru. Sayang, belum sempat menyapa, Abang sudah "menghilang". :)

Ikut senang, masalah dengan Kortem selesai. Bagaimana jg dengan sekolah menulisnya? Makin banyak murid tampaknya. Alhamdulillah, amien.

Kapan kita bisa kopdar? Saya pingin ikut kelas menulis offline-nya.

Salam sukses,

Fajar S Pramono

 

Assalamualaikum wr.wb...

Pak Fajar..pertama terima kasih atas presentasinya..mohon maaf karena waktunya sangat terbatas, kami dari TDA EO cuma bisa kasih waktu sebentar di Forum Jumat kemarin..Tapi sangat bermanfaat lho yang disampaikan...Wassalam..dwi..www.dwiwahyono.blogspot.com

 

Wassalamu'alaiku wr. wb, Mas Dwi.

Wah, thanks atas atensinya. Tentang waktu, tenang saja, saya sangat bisa memahami. Lagian, diberi waktu saja oleh TDA, buat saya sudah Alhamdulillah banget.

Yang terpenting, "pesan" bisa sampai ke teman-teman. Iya kan?

Yang pasti juga, tindak lanjut dari apa yang saya sampaikan itu yang menjadi komitmen saya. Sebagai pribadi, saya ingin bisa ikut dan saling "membesarkan" bersama teman-teman TDA. Dalam hal ini, komitmen saya adalah : saya yang harus aktif.

Alhamdulillah, saat ini saya bisa terus bersilaturahmi dengan sebagian yang hadir pada waktu itu.

Bahkan, sebagai bentuk komitmen pula, saya sengaja datang ke pameran franchise di JHCC lalu, hanya untuk bertemu teman-teman TDA! Swear. Dan Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan Uda Roni & kelg (tmsk Vito!), Mas Iim, Mas Rosihan dan Mbak Ines, Mas Hadi Kun dan kelg, Mas Anto (yg ini blm plus kelg), Pak Hertanto, Mas AR Juanaedi, Mbak Doris dan Mas Yasir, Mr. James, Cak Eko, Bu Yulia, Bu Dyah, dll. Saya yakin, akan banyak ACTION yang bisa kita lakukan.

Oya, Mas Dwi. Apakah saya boleh minta copy dari daftar hadir Forum TDA malam itu? Tak lain tak bukan, agar lebih banyak teman TDA yang bisa saya kenal. Saya yakin, perkenalan itu akan membawa manfaat.

Boleh kan, Bos? Wassalam.

Salam FUUUNtastic!

Fajar S Pramono