Dari
Raise You Up-nya Bung Hendrik Lim, penyadaran yang lebih dalam terkuak. Beliau mengajak kita berkaca, adakah kita memiliki "saudara kembar" yang belum kita kenal di dalam diri kita sendiri?
"Saudara kembar" itu adalah "orang yang lain", namun sesungguhnya adalah diri kita dalam potensi kemampuan yang sesungguhnya.
Pernahkan kita dikejar
deadline, sehingga dalam satu malam kita bisa menyelesaikan sebuah makalah tebal yang menurut kita sungguh representatif dan komprehensif untuk disajikan keesokan harinya?
Pernahkan kita tersadar, bahwa sesungguhnya kita bisa berlari lebih kencang ketika ada kejaran anjing tetangga di belakang kita?
Dari cerita Adi W Gunawan --pakar motivasi--, ada seorang pelatih renang yang menggunakan buaya untuk memacu kecepatan atlet-atlet renang binaannya. Hasilnya? Hampir semua atletnya memecahkan rekor kecepatannya masing-masing.
Orang-orang yang mengamini dan bahkan memperoleh keberhasilan dari teori "
The Power of Kepepet", sesungguhnya telah memiliki bukti nyata bahwa dalam diri terdapat
idle capasity yang masih bisa digunakan oleh setiap kita.
Pertanyaan introspektifnya :
- sudahkah kita mengetahui bahwa ada "orang yang lain" dalam diri kita itu?
- sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita memiliki "kemampuan lebih" yang belum kita berdayakan itu?
- tahukah kita bahwa apa yang mewujud dalam keseharian kita, barulah sekedar "gunung es" yang muncul di permukaan air?
- adakah niat dalam diri kita untuk segera memberdayakan
idle capasity itu dalam pekerjaan dan aktivitas kita sehari-hari?
- mampukah kita mengundang "saudara kembar" kita itu tanpa harus didorong adanya "ancaman" (motivasi eksternal) yang "membahayakan" hidup kita?
Sudah ataupun belum, tak ada salahnya kita bercermin lagi.
Salam,
Fajar S PramonoIlustrasi : http://img.photobucket.com
2 komentar:
he...he....he....
Nang apa, Mas? Kok ngguyu? :)
Posting Komentar