Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

KUMPULAN ORANG TANPA MASALAH


Sabtu malam, di Sukabumi, seorang kawan memberikan sebuah hadiah manis buat saya : sebuah buku.

Ah, rupanya keluarga itu tahu, hadiah apa yang paling pas untuk orang seperti saya. Buku, yang pastinya akan membuat wajah saya jauh lebih bersinar, setelah sebelumnya sudah banyak bersinar karena pantulan lampu di jidat saya yang lebar. Hehe...

Buku itu : CHAMPION, 101 Tip Motivasi & Inspirasi SUKSES Menjadi Juara Sejati. Segera saya buka dan baca malam itu. Apalagi pembatas bukunya sangat cantik : sebuah kartu ucapan bergambar keluarga pemberi buku, The Eriandoko's.

Di dalam temaran lampu penginapan, di antara istri dan kedua anak yang sudah terlelap dan berselimut udara dingin, saya masih membaca. Meloncat-loncat dari satu tips ke tips yang lain. Dari satu kisah inspirasi ke kisah motivasi yang lain.


***

Ada satu cerita yang membuat saya tersenyum. Sebuah kisah pendek dari Dr. Norman Vincent Peale. Seorang motivator dan penulis buku laris The Power of Positive Thinking.

Dikisahkan, ada seorang pemuda dengan raut wajah suram datang kepada Dr. Peale. Dengan putus asa, ia memegang baju Dr. Peale dan berkata, "Mr. Peale, tolong saya. Saya tidak mampu menghadapi masalah saya, dan ini hal berat buat saya."

Dr. Peale berkata, ia tak punya banyak waktu saat itu.

"Tapi, saya bisa menunjukkan kepada Anda, sebuah tempat di mana banyak orang tidak lagi memiliki masalah," kata Dr. Peale kemudian.

Sang pemuda segera saja bersemangat. Ia merasa sangat antusias. Kata si pemuda, "Jika Anda dapat menunjukkannya kepada saya, saya akan memberikan segala yang saya punyai untuk dapat berada di tempat itu!"

"Anda mungkin tidak tertarik untuk pergi ke tempat itu. Tapi, tak apa. Saya antar Anda. Toh jaraknya hanya dua blok dari tempat ini," kata Dr. Peale kalem.

Mengantar si anak muda menuju tempat dimaksud, Dr. Peale akhirnya berhenti di sebuah kuburan umum di kota New York, dan berkata, "Di sana terbaring lebih dari 150.000 orang yang tidak lagi memiliki masalah dalam hidup ini..."

***

Ada yang ingin segera bergabung dengan kumpulan orang-orang tanpa masalah tadi?

Saya pikir, tidak. Atau, belum. :)

Hidup ini memang penuh masalah. Masalah itu sendiri adalah tantangan. Keluhan dan omelan, tidak akan banyak membantu. Ia hanya bisa menjadi katarsis sesaat, sebagaimana menangis. Melegakan hati, secara jangka pendek.

Untuk lega jangka panjang, ya hadapi dan mari kita selesaikan masalah itu. Sekaligus, buat hati kita bahagia. Toh, bahagia itu adalah pilihan. Don't worry be happy, kata Bobby McFerrin yang disitir sebagai tajuk Mario Teguh Golden Ways di Metro TV semalam.

Kekhawatiran selalu ada di depan kita. Masalah juga begitu. Cara kita menyikapinya, itulah pilihan kita.

Yang perlu diingat, kekhawatiran dan masalah itu seringkali datang karena kita menuju sebuah kemajuan langkah. Perbaikan karir, misalnya. Kesuksesan usaha yang lebih besar, adalah contoh lainnya.

Dalam sebuah pencapaian yang lebih tinggi, angin masalah dan dorongan kekhawatiran seringkali lebih kencang. So, jika kita hanya ingin terhindar dari masalah atau kekhawatiran baru, stag-lah di tempat Anda berada kini. Berhentilah. Tak usah maju.

Pertanyaannya, apakah Anda merupakan salah satu orang yang tidak menghendaki kemajuan?


Salam,

Fajar S Pramono


Ilustrasi : www.cvfamilycenter.org

3 komentar:

Iya, benar-benar, benar!

 

Hehe-hehe, hehe! :D

Baca buku apa, Mas, minggu ini?