Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

PREDIKSI PENGANGGURAN 2009 : semoga apa, ya?!


Headline harian KONTAN hari ini (Sabtu, 20/12/08) : Tahun Baru Banyak Penganggur Baru.

Glek! Mau kemana Indonesiaku? Mau dikemanakan rakyatmu?

80.000 buruh industri tekstil dan produk tekstil kehilangan pekerjaan. Industri alas kaki kehilangan 30.000 pekerja sampai tahun depan. Otomotif akan mengurangi shift, dari 3 shift menjadi 1 shift. Industri sawit juga akan memberhentikan 300.000 buruh tahun depan. 10% tenaga di bidang konstruksi akan menganggur.

Glek lagi!

Sekitar 1,5 juta pekerja bakal kehilangan pekerjaan. Pendapatan industri TPT bakal menurun 50%. Pendapatan industri alas kaki bakal turun hingga 20%. Tahun depan, penjualan otomotif bakal terpangkas 30%.

GLEK! GLEK!

Pahit kerongkongan ini. Makin susah untuk menelan ludah. Kalau itu prediksi pengamat, mungkin saya masih tak terlampau "glek". Lha ini, yang ngomong bos Apindo sendiri. Asosiasi Pengusaha Indonesia. Bapak Sofyan Wanandi.

Kemudian juga, Pak Benny Soetrisno, yang Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Lalu Pak Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). Terus juga, Pak Gunadi Sidhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Mereka bisa ngomong, karena memang merekalah --para pengusaha itu-- yang terpaksa melakukan rasionalisasi --bahasa halus untuk PHK--. Mereka pelaku, bukan sekedar pengamat, sehingga prediksi ini dikhawatirkan menjadi kenyataan. Contoh konkritnya, dari prediksi 80.000 PHK di industri TPT, yang sudah dilakukan hingga Desember ini adalah 30.000. Dari prediksi 30.000 PHK di industri alas kaki, hingga akhir tahun ini sudah terbukti tak kurang dari angka 10.000 pekerja ter-PHK. Waduh!

Terus, saya ingin berdoa. Cuma bingung, semoga apa ya?

Semoga prediksi itu tidak menjadi kenyataan, atau biarkan semua itu terjadi, dengan hikmah indah di sebaliknya?

Hikmah apa? Ya, siapa tahu dengan PHK itu, the power of kepepet-nya orang Indonesia muncul. Ide-ide brilian keluar. Entrepreneur-entrepreneur baru tercipta. Kalau selama ini banyak orang mencari pekerjaan, nantinya banyak orang mencipta lapangan pekerjaan. Quantum Leap yang diharapkan Dr. Ir. Ciputra terwujud : banyak orang mewujud menjadi entrepreneur, yang beliau yakini bukan hanya mengubah masa depan orang itu sendiri, tapi bahkan mengubah masa depan bangsa ini.

Duh, mau berdoa untuk yang mana ya?

Atau, dua-duanya?

Atau, Anda punya saran untuk saya? Untuk kita semua?


Salam tetap optimis,

Fajar S Pramono


Ilustrasi : www.kabarindonesia.com

2 komentar:

tahun priatin nasional,semoga hikmah yg diperoleh indah tiada tara, amien