Menemukan aturan emas untuk maju dari H. Jackson Brown, Jr., saya jadi ingat jaman kuliah atawa opspek di awal perkuliahan dulu.
Dulu, waktu pelaksanaan opspek yang lekat dengan aroma arogansi itu, ada aturan :
Di dunia perpolitikan, sering juga ada yang sinis dengan menggunakan aturan emas versi pemimpin yang otoriter :
***
Kaitannya dengan aturan emas-nya Jackson Brown?
Ya, saya pikir aturan emas untuk maju dari Brown, justru menjadi sesuatu yang harus kita pegang. Kenapa? Karena aturan ini baik. Aturan ini memotivasi.
Seperti apa aturan emas untuk maju dari Brown?
Hmm... apakah Anda bisa setuju kalau ini dijadikan "pegangan hidup" kita?
Salam,
Fajar S Pramono
NB :Dulu, waktu pelaksanaan opspek yang lekat dengan aroma arogansi itu, ada aturan :
Pasal 1. Senior/panitia tidak pernah salah.Nah, ingat dan banyak yang menjadi korban? Saya yakin iya, hehe.
Pasal 2. Jika senior/panitia salah, lihat pasal 1.
Di dunia perpolitikan, sering juga ada yang sinis dengan menggunakan aturan emas versi pemimpin yang otoriter :
Pasal 1. Pemimpin tak pernah salah.Nah lo... mau apa kamu? Begitu kira-kira, gambaran ketakberdayaan yunior ataupun anak buah, yang sengaja diciptakan oleh sistem. Tapi, itu tentu sesuatu yang nggak baik...
Pasal 2. Jika pemimpin salah, lihat pasal 1.
***
Kaitannya dengan aturan emas-nya Jackson Brown?
Ya, saya pikir aturan emas untuk maju dari Brown, justru menjadi sesuatu yang harus kita pegang. Kenapa? Karena aturan ini baik. Aturan ini memotivasi.
Seperti apa aturan emas untuk maju dari Brown?
Pasal 1. Lakukan selangkah demi selangkah.
Pasal 2. Bila merasa tak mampu lagi, kembalilah ke aturan nomor 1.
Hmm... apakah Anda bisa setuju kalau ini dijadikan "pegangan hidup" kita?
Salam,
Fajar S Pramono
Thanks to Pak Buca atas kiriman bukunya. Aturan emas di atas saya dapatkan dari buku itu. Sungguh memotivasi.
Ilustrasi : http://enengnurul.files.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar