Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

AMAN REHMAN : MASIH KECIL MALAHAN...


Ya. Aman Rehman namanya. Belum layak disebut sebagai "pemuda", rasanya. Masih kecil malahan. Delapan tahun. Saya "menemukan"-nya di Koran Sindo edisi hari ini (Minggu, 25/01/09).

Emangnya, ada apa dengan si Aman Rehman ini?

Yup! Ini terkait dengan posting "Pemuda-Pemuda Luar Biasa" sebelum ini. Kalau di sana diceritakan tentang Jon Favreau dan Jason Wu yang berumur 27 dan 26 tahun yang terbukti menjadi salah satu pendukung keberhasilan Barack Obama dan penampilan cerdas Michelle Obama dalam pemilihan dan pelantikan Presiden AS, maka Aman Rehman ini adalah dosen termuda di dunia!

Kalau Jon Favreau bisa menjadi pimpinan dari beberapa penulis skrip pidato presiden yang notabene lebih "senior" dan Jason Wu dapat mendampingkan karyanya yang dipakai Michelle Obama dengan karya Isabel Toledo yang sudah berkarier di New York selama 25 tahun (hanya selisih satu tahun dengan umur Wu), maka Aman Rehman bahkan dipercaya mengajar para mahasiswa jurusan seni yang berusia jauh di atasnya, di Dehradun's College, India.

So, ada komentar? Jeniusitas, mungkin. Fasilitas? Tidak pada awalnya. Karena, Aman terlahir dalam keluarga biasa --bahkan pas-pasan--. Ayahnya, M Rehman, adalah seorang montir sepeda motor yang berpenghasilan sekitar 60 poundsterling tiap bulannya. Uang itu yang harus bisa ia manfaatkan untuk menghidupi istrinya --Shabnam Rehman-- beserta ketiga anaknya.

Lalu, apa yang membuat Aman sebegitu hebat, selain --mungkin-- jeniusitas?

Berani mencoba, latihan dan belajar secara rutin! Lihatlah bagaimana ia mulai mengenal komputer dengan berlandaskan rasa penasaran ketika melihat sang kakak menggunakan komputer bekas yang dibeli ayahnya untuk kakak tertuanya itu. Lihatlah bagaimana ia bersabar dan diam-diam belajar secara autodidak setiap kakaknya pergi untuk kuliah. Lihatlah bagaimana ia bersikap sangat tekun manakala selama delapan jam per hari di hari libur ia duduk di depan komputernya, dan empat jam setiap hari di hari ia harus sekolah.

Dengan karya animasi pertama yang ia ciptakan di usia 4 tahun dan kini telah berkembang menjadi lebih dari 1000 film animasi, layaklah ia disebut sebagai "anak ajaib". Beberapa pihak menyebutnya "Bill Gates kecil".

Yang pasti, ada ketekunan di dalam diri Aman. Ketekunan itulah yang mampu mempercepat proses pematangannya.

Hmm... saya jadi berpikir lagi. Apakah masih ada sumber daya yang bisa saya maksimalkan dan lebih tekuni untuk mempercepat proses keberhasilan dalam hidup ini? Saya yakin ada. Mungkin, saya sekedar belum menyadarinya.

Dan itu sangat mungkin juga terjadi pada Anda. So, bagaimana kalau kita sama-sama coba menggali lebih dalam lagi potensi diri kita?


Salam,

Fajar S Pramono


Ilustrasi : http://www.firstorlando.com

0 komentar: