Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

KEPERGIAN ITU, BUKAN UNTUK MENINGGALKAN


Apakah Ibu harus pamit padamu
Sementara yang memiliki hidup adalah Ia?

Ibu tahu kau akan bertemu geganas luka
Ibu paham jika setelahnya
Goresan rasa akan menyobek hatimu
Rasa sesal rasa salah rasa duka rasa rindu
Karena Ibu tahu kau menyimpan cinta itu

Apakah Ibu harus pamit padamu
Sementara yang memiliki hidup adalah Ia?

Tak boleh ada muram dan juga durja
Dalam ramuan keseharian hidupmu
Hidupmu sepenuhnya milikmu
Dan ibu, hanya mengantarkanmu kepada halaman hidup
Sebagaimana Ibu mengantarmu ke sekolahmu dulu

Dalam padanya, Ibu hanya bertugas melayanimu
Di tengahnya, Ibu hanya berwenang melindungimu

Jadi, Nak…
Apakah Ibu harus pamit padamu
Jika memang waktu adalah awal sekaligus akhir
Yang membatasi pelaksanaan tugas Ibu sebagai Ibumu?

Sementara, yang memiliki hidup adalah Ia?


Rawasari, 071208


***

Salam,
untuk mengenang kedua ibu kami :
Ibu Sri Rejeki dan Ibu Siti Syamsiyah.
Kami selalu berdo'a untukmu, Ibu.

Fajar S Pramono


Ilustrasi : http://destiutami.files.wordpress.com

2 komentar:

Semoga Allah selalu mengampuni dosa - dosa Beliau, amin

 

Amien... Thanks, Mas.