Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

PESTA BUKU JAKARTA 2008


Wuih, ritual tahunan itu segera datang lagi. Tinggal 8 hari lagi!
Ritual yang sangat menyenangkan, sekaligus juga menciptakan ”penyesalan”.

Bagaimana tidak? Sangat menyenangkan, karena saya serasa menemukan sebuah ”planet” di luar bumi yang berisi orang-orang yang se-aliran dengan saya : peminat buku.

Yach, meskipun pada kenyataannya banyak juga orang yang sekedar jalan-jalan mengisi waktu dengan datang ke sana beserta keluarganya. Tapi, itupun juga termasuk baik, karena siapapun tidak akan datang ke sana kalau memang tidak tertarik dengan apa yang disebut buku.

Kesenangan berikutnya, tentu seputar discount yang senantiasa ditawarkan oleh para penerbit di stand-stand yang ada. Sangat sangat lumayan dan sangat-sangat membantu.

Kesenangan berikutnya lagi, banyak kesempatan untuk bertemu dengan penulis terkenal. Kendati belum tentu bisa kenalan, tapi setidaknya, dekat dengan mereka secara fisik dan menyaksikan langsung figur serta aura seorang penulis, membuat jiwa ini... gimana, gitu. Desir yang aneh, ceile!

Di acara itu juga, banyak kesempatan untuk bertemu teman se-hobi. So, banyak diskusi-diskusi kecil tapi membangun yang bisa dilakukan sembari santai di sana.

Banyak juga bedah buku dan event-event seputar buku lain, yang intinya membuat kita bisa makin cinte ame itu buku. Hmm... siapa bilang dicintai selalu lebih asyik daripada mencintai?

Nah, soal penyesalan nih. ”Penyesalan” itu muncul, karena tentunya saya tidak bisa setiap hari bisa melototin buku di sana. Yach, itulah salah satu ”duka”-nya seorang TDB alias Tangan Di Bawah alias pekerja kantor. Senin sampai Jum’at merupakan ”hari wajib”. Saya musti ada di kantor. Apalagi tanggal 23 Juni – 4 Juli nanti saya harus menerima amanah dan kepercayaan yang lebih besar dari kantor.

Berarti, dari 9 hari pelaksanaan Pesta Buku Jakarta 2008, praktis maksimal 4 hari atau 2 kali Sabtu-Minggu saya berkesempatan untuk fullday ke sana. Tapi apa iya mau fullday di 4 hari itu? Anak istri dikemanain dong? Diajak fullday, ya kasian dong.. masa’ kasian lah. Halah!

Lalu, ada nggak persiapan khusus yang saya lakukan?

Kayaknya memang ada. Pertama, membuat anggaran. Haha... ini serius. Saya termasuk orang yang suka lupa diri ketika ada di pameran dan toko buku. Berapapun budget, pasti habis. Bahkan yang seringkali terjadi : over limit! Nah lo. So, pelaksanaan pameran yang tanggal 28 ini sangat tepat dirasa oleh orang-orang yang gajian tanggal 25 seperti saya! Hahaha....

Kedua, cek tas ransel. Hihihi... ini bedanya. Kalau mau bepergian jauh pun, saya jarang memutuskan mau pakai tas mana untuk mendukung perjalanan yang ada. Tapi untuk ke pameran buku, saya memang prepare tas khusus, dengan spesifikasi : gampang dibawa, tidak bikin pegel tangan, bisa diajak bergerak lincah di antara kerumunan orang, kuat jahitan, dan mampu menampung sebanyak mungkin buku! Hehe...

Ketiga, ngeberesin kerjaan kantor, sehingga sebisa mungkin tak ada pe-er seputar kerjaan. Apa enaknya sih, ”raga” ada di Istora Gelora Bung Karno, tapi ”jiwa” ada di tumpukan kerjaan kantor? :)

Keempat, mengkondisikan keadaan di rumah. Yang pasti, sejak jauh hari saya harus ”ijin” kepada seluruh anggota keluarga untuk ”minta” waktu liburan yang biasanya diisi dengan jalan-jalan bersama mereka, karena hari-hari itu rasanya saya akan memilih untuk ”sendiri”. Meski tidak tergabung dalam ISTI alias Ikatan Suami Takut Istri bersama Bang Tigor, Uda Faizal, Karyo dan Pak Erte di serial Suami-Suami Takut Istri-nya Trans TV, saya merasa wajib menghormati mereka.

Lhah, kenapa nggak diajak saja? Nggak sayang keluarga ya?

Wow, bukan begitu. Semua oke dan semua senang dengan buku. Tapi, untuk seharian penuh, tentu lain perkara. Istri mungkin oke. Tapi, anak-anak kami yang baru 5 tahun dan belum 2 tahun itu? Kasian. Kalau kecapean dan sakit, kami semua juga yang repot.

Lepas dari itu semua, tak sabar rasanya menunggu tanggal 28 itu.

Ada kawan-kawan yang se-perasaan dengan saya? Mari bergabung.

***

Salam buku,

Fajar S Pramono

4 komentar:

Hihihihi...

Hari yg kutunggu tunggu barusan lewat pak..

"International Computer n Cellular SHOW"


Skarang lagi nunggu Branded SALE.. hehehe.. GUess,Banana Republic,ESprit,renoma,FCUK,Raoul,n many mur...

Huuh.. Can't Hardly wait lah...


Hehehehe... Piss!

 

Halah!
Dasar manusia belanja! Hehehe...

Jadi, nggak tertarik gabung di pesta buku neh?

Aku yakin enggak. Karena kalo ya, berarti kamu musti nyelesai-in KUR-KUR kamu yang bejibun itu minggu depan! Haha!

 

KUR..KUR.. KUR...


Sungguh teganya dirimu teganya teganya teganya....


Hmm.. nyelesain KUR plus mendoan, plus bakwan, plus lumpia...

SOunds GREAT... Yummy...


Bunda, dengerkanlah derita anakmu yang kos inih...


hihihihi.. Pizz...

 

Hihihi...

Klo soal yang yummy yummy itu, kamu musti es em es sendiri ke Bunda, Rick. Coz, beliau nggak pernah buka blog kalo nggak ta' bukain, hehe.

So, klo aku diem, nggak akan ada yang namanya yummy itu! Hehehe...

Tapi, Insya Allah aku sampain, kalo aku pas lagi baek hate...