Banker on Writing

Ketika menulis adalah kebutuhan : katarsis, belajar dan berbagi

NGEBLOG


Wuih, ternyata menulis untuk blog tidak segampang yang saya kira. Swear!
Rasanya, tak ada istimewanya kemampuan menulis saya yang sudah menghadirkan puluhan (atau ratusan ya?) artikel di media massa, dibanding kepiawaian para blogger yang telah mampu membuktikan eksistensinya di ranah maya.


Aneh?

Bagi saya, ya.

Usut punya usut, rupanya ada ”beban berat” di pikiran ini, bahwa blog yang saya dirikan harus bisa mengandung manfaat bagi orang lain. Harus bisa memotivasi. Harus bisa memberi pencerahan. Harus asyik di mata orang lain. Harus membuat orang selalu penasaran untuk mengupdate blog saya setiap hari. Harus, harus, dan harus yang lain, yang justru membuat saya tak segera mampu untuk membuat tulisan apapun, di luar posting artikel-artikel yang pernah dimuat media belakangan ini.


Lho, bukannya bagus tuh, tujuan-tujuan tadi?

Hehe.. bagus ya bagus, narsis ya narsis, membuat mental block ya iya.

Ya. Kejelasan visi misi dan tujuan ngeblog, bagi saya adalah harus. Harus ada, dan harus bisa dibuktikan. Tapi, pikiran yang terlalu sarat beban itu justru membuat saya mandeg. Membuat saya menjadi linglung untuk menulis apa, meski kesepuluh jari saya sudah ada di papan tuts keyboard.

Pada akhirnya, tanpa menafikan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, saya menetapkan : harus mulai! Menulis apapun!

Pada akhirnya, curhat tentang kesulitan memulai ngeblog inilah yang muncul sebagai postingan khusus blog Banker on Writing ini. Padahal, tak terhitung ide tema yang sempat muncul di kepala dalam keseharian saya, terutama ketika melakukan sebuah ritual yang sangat menyenangkan : membaca dan melamun di kamar mandi!

Dan, untuk tahap ini, saya harus mengucap terima kasih kepada Nolan Bushnell, yang telah menelorkan sebuah kata mutiara yang ”gue banget” : ”Setiap orang bisa mendapatkan ide baru ketika sedang mandi. Namun, mereka yang berhasil membuat perbedaan adalah mereka yang berani mengeksekusi ide itu setelah keluar dari kamar mandi.”

Walhasil, dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim..., saya mulai ngeblog, karena saya ingin menjadi seseorang yang ”berbeda” secara positif.

Insya Allah, amien...

0 komentar: